Dili – Otoritas nasional kelistrikan institut publik-ANE.IP akan mengembangkan energi pembaruan atau energi alternatif di Timor Leste.
Ketua ANE.IP, Ruben Jeronimo Freitas mengatakan, sejauh ini ANE.IP sudah melakukan konsultasi dengan berbagai instansi terkait untuk menyumbang pendapat, dan sudah memasuki tahap konsultasi terakhir dengan kementrian ketatanegaraan, sekretriat negara lingkungan hidup, UNDP dan lainnya.
Menurut Ruben Jeronimo Freitas bahwa, Timor Leste memiliki potensi di bidang energi pembaruan atau renewal energy, sehingga bisa dikelolah di masa mendatang untuk mengurangi dana pembelian bahan bakar minyak-BBM.
Ruben Jeronimo Freitas menuturkan, sumber energi pembaruan yang akan dikelolah setelah dekrit undang-undang itu berlaku, diantaranya pembangkit listrik bertenaga air, udara dan lainnya yang terdapat di Timor Leste.
Ditambahkan, rancangan dekrit undang-undang akan diajukan ke dewan mentri maupun parlemen nasional untuk disahkan setelah tahap konsultasi sudah selesai.
Sementara itu, konsultasi rancangan dekrit undang-undang energi pembaruan itu mendapat tangapan dari direktur nasional ketatanegaraan pada kementrian ketatanegaraan, kassius klei ximenes.
Ia merekomendasikan agar ANE.IP perlu menciptakan undang-undang energi pembaruan, agar dektrit itu bisa disesuaikan pada undang-undang yang ada, karena menurutnya, ANE.IP belum memiliki undang-undang tentang energi pembaruan atau energi alternative.
(JP/Eko)
