Dili – Kementerian pertanian dan perikanan menilai kebanyakan petani belum memanfaatkan dengan baik keuntungan ekonomi dari pemeliharaan kerbau.
Pernyataan itu diungkapkan oleh, direktur umum peternakan pada kementerian MAP, Domingos Gusmão, terkait dengan pemeliharaan kerbau untuk pendapatan ekonomi keluarga.
Domingos Gusmão menjelaskan, kebanyakan warga hanya memanfaatkan kerbau untuk kebutuhan adat, namun belum melihat pada nilai ekonominya.
Di lain pihak, direktur nasional keanekaragaman hayati pada sekretariat negara lingkungan hidup, Rui Pires mengatakan, perkembangbiakan kerbau sudah mulai menurun, karena sebagian warga menyembelih kerbau untuk keperluan adat-istiadat.
Dijelaskan, kerbau untuk beranak atau menyusui membutuhkan waktu yang cukup lama, sehingga perkembangbiakan juga sangat lamban.
Sementara ini, kerbau masih dipelihara sebagian warga, khususnya para petani di kota madya Viqueque, Lautem, Manatuto, Covalima, Baucau dan lainnya.
(JP/Eko)