Dili – Filomena Soares Exposto mengaku sudah dua kali menjadi korban banjir di sungai Comoro.
Tapi dirinya tetap tinggal menetap di pinggir sungai Comoro, walau rumah dan nyawanya menjadi taruhan.
Dengan hati yang sedih, ia mengaku selama ini tidak ada tempat yang aman untuk membangun rumah permanen, guna melanjutkan hidupnya di ibukota Negara.
Filomena Soares Exposto berasal dari kota madya Ermera, desa goulolo dan sudah tinggal di pinggir sungai Comoro sejak 2020 lalu, untuk menjual sayur-sayuran guna menafkahi keluarga dan menyekolahkan anak-anaknya.
Sebelumnya, sudah menjadi korban banjir pada tanggal 4 april tahun lalu dan pada tanggal 21 Feberuari 2022 sebagian perabot rumah tangga hanyut terbawa arus sungai.
Saat ini korban banjir Filomena Soares Exposto bersama anggota keluarganya tinggal sementara dengan keluarga lainnya di Tasi Tolu-Dili.
Sementara itu; sekretaris negara SEPS- Joaquim Gusmao menegaskan bahwa pemerintah tidak akan memberikan bantuan apapun bagi warga yang keras kepala tinggal di lokasi rawan bencana alam.
(JP/Eko)