Dili – Sekolah menengah atas katolik Santo António Baucau kekurangan ruangan kelas untuk menjamin kegiatan belajar-mengajar bagi 9 ratus 45 siswa.
Hal itu laporkan wakil kepala sekolah-Antonio Doutel, terkait dengan kekurangan ruang kelas untuk mengakumulasi para siswa yang selalu bertambah setiap tahun.
Dikatakan, selama ini pihak sekolah terpaksa membagi kegiatan belajar-mengajar pada pagi dan sore hari.
Sejauh ini sekolah Katolik Santo Antionio Baucau memiliki 10 ruang kelas dan setiap ruangan mengakumulasi 40 hingga 50 siswa.
Selain kekurangan ruang kelas, sekolah tersebut juga kekurangan fasilitas meja dan kursi termasuk fasilitas olahraga dan kondisi gedung sekolah.
Antonio Doutel mengatakan, pihaknya sudah mengajukan permohonan kepada sekretariat negara pemuda dan olahraga untuk merehabilitasi fasilitas olahraga dalam tahun ini.
(Pedro/ Siso/ Eko)
