Dili – Ketua aportil.ip tidak puas dengan tuju ratus lebih pekerja dipelabuhan Dili yang kehilangan lapangan pekerja semenjak pelabuhan Tibar difungsikan.
Ketidak-puasan itu disampaikan oleh ketua aportil.ip Lamartinho Oliveira kepada wartawan RTTL ditempat kerjnya pelabuhan Dili senin ini.
Lamartinho Oliveira mengaku, pemberhentian 7 ratus lebih tenaga kerja itu bukan keputusan aportil.ip tapi keputusan pemerintah pusat, karena semua fasilitas yang digunakan dipelabuhan Tibar bukan manual seperti dipelabuhan Dili.
Dikatakan, saat ini aportil.ip juga tidak mengambil alih untuk mengontrol kegiatan di pelabuhan Tibar karena berdasarkan kontrak pelabuhan Tibar dikontrol oleh perusahaan Timor Port dan perusahaan bollore selama 30 tahun.
Sebelumnya; direktor perusahaan bolore dan Timor Port Rafael Mendes Ribeiro mengatakan, kapal yang masuk dilaut Timor Leste sebelum tanggal 30 september tahun ini bisa bersandar dipelabuhan Dili, namun mulai dari 1 oktober kedepan harus bersandar dipelabuhan Tibar-Likisa.
(Bety/Eko)
