Dili – kementerian pertanian dan perikanan tidak memliki stok obat untuk mengobati ternak babi milik warga yang terinfensi virus african swine fever.
Demikian pengakuan direktur umum peternakan pada kementerian pertanian dan perikanan Domingos Gusmão, terkait persediaan stok obat pada kementerian MAP.
Ditegaskan, virus african swine fever dianggap sebagai virus terganas karena tidak ada obat khusus untuk mengobatinya.
Direktur umum peternakan Domingos Gusmão mengingatkan bahwa, pada tahun 2019 hingga 2021 lalu, virus african fiver menyerang ternak babi masyarakat sekitar 99 persen yang mati.
Sementara untuk tahun 2022 tim kementerian masih melakukan identifikasi untuk mengambil data.
(Bety/Eko)