Dili – Program to’os ba moris diak-tomak dari australia telah memberikan manfaat bagi 17 ribu petani di kota madya Viqueque,Baucau dan Bobonaro.
Demikian pengakuan duta besar australia untuk Timor Leste, Suzy Wilson kepada awak media usai peluncuran program tomak tahap kedua di aula pertemuan city 8 Manleuana Dili, kamis ini.
Perwakilan pemerintah Australia, Suzy Wilson menuturkan, program tomak diimplementasikan oleh pemerintah australia bersama kementerian MAP, kementrian kesehatan, NGO dan sektor pribadi lainnya untuk meningkatkan produk pertanian dan menjamin ketahanan pangan bagi masyarakat di daerha pelosok.
Dikatakan, program tomak tahap pertama telah diimplementasikan sejak 2016 hingga 2022, dan tahap keduanya akan dilanjutkan dari 2022 hingga 2026 mendatang dengan target akan mengkover 145 desa dari ketiga kota madya tersebut.
Ditambahkan, dalam program itu, juga ada pelatihan bagi para petani untuk menambah pengetahuan dan kemampuan tentang cara memperoleh bahan pangan yang bernutrisi dan berkualitas untuk menafkahi keluarga dan bisa menjamin tubuh yang sehat.
Duta besar Australia untuk Timor Leste, Suzy Wilson menyebutkan , dana yang digunakan untuk program tomak senilai 50 juta dolar Australia selama 10 tahun.
Program tomak tahap pertama telah mengkover 83 desa di 3 kota madya tersebut.
Sementara itu, wakil menteri pertanian dan perikanan, Abilio De Araujo menyatakan, pemerintah Timor Leste tetap berkomitmen untuk menjalin kerjasama dengan mitra kerjanya, khususnya kedutaan besar Australia di Timor Leste untuk terus melanjtukan program tomak guna menjamin kuantitas produk pertanian, memperbaiki ekonomi keluarga dan kesehatan keluarga di daerah pelosok.
(JP/Eko)