Dili – Masyarakat terus prihatin dengan volume debu yang terus meningkat akibat pembangunan saluran air oleh perusahaan zonije unipesoal limitada dari Rai Kotu hingga Tasi Tolu.
Seorang pedagang Fatima Da Cunha meminta pemerintah dan perusahaan agar mempercepat proyek pembangunan saluran.
Dikatakan, dirinya terpaksa terus berjualan dengan mengabaikan kondisi kesehatan untuk mencari nafkah demi kebutuhan ekonomi keluarga.
Dilain pihak; masyarakat rai kotu Maria Soares mengatakan proyek tersebut harus segera dirampungkan agar musim hujan tidak menimbulkan banjir.
Menanggapi hal itu; site enginering Abel Caero Gama mengatakan, saat ini tenaga kerja perusahaan lebih fokus untuk menyelesaikan pembangunan saluran, dimana sudah mencapai 38 persen, dan setelah itu akan dilanjutkan dengan proses pengaspalan.
Dikatakan, teknik perusahaan melakukan pekerjaan maksimal di lapangan untuk segera merampungkan proyek ini sesuai dengan kontrak yang ada. Abel Caero mengatakan perusahaan melakukan penyiraman untuk jalan raya sehari 4 kali, namun debu tidak berkurang karena musim kemarau.
Proyek saluran dan jalan raya itu menghabikan anggaran 3,8 juta dolar amerika, dengan durasi waktu 6 bulan.
(Qika/Eko)