Dili- Masyarakat mendesak pemerintah dan perusahaan Jonize untuk mempercepat penyelesaian proyek pembangunan saluran di Tasi Tolu Dili, karena menimbulkan banjir saat terjadi hujan.
Desakan itu disampaikan warga setempat-Maria Maculada dan Afonso Pereira keapada wartawan RTTL rabu ini.
Ditegaskan, hujan deras pada selasa ini menimbulkan banjir hingga rumah warga terendam air karena dampak dari keterlambatan pembangunan saluran air di wilayah tersebut.
Menanggapi hal itu; diretor nasional interin urusan jalan raya jembatan dan saluran Santino Bareto mengatakan, proyek tersebut berjalan lambat karena dampak dari proses persiapan pelantikan presiden republik baru, dan juga persiapan misa penerimaan kardinal baru.
Santino bareto berharap, pemerintah dan perusahaan akan berusaha untuk merampung proyek tersebut berdasarkan kontrak kerja yang ada.
Sebelumnya : site enginering perusahaan Zonije Unipesoal Lda, Abel Caero Gama mengatakan, pekerjaan yang dilakukan fokus pada pembangunan saluran air.
Dikatakan tenaga kerja dari 4 sub kontraktor masing-masing 30 orang, dimana 10 orang mengerjakan saluran sejauh 100 meter agar mempercepat proses pembangunn saluran air tersebut.
Site ingenering Abel Caero Gama mengatakan, proyek saluran akan rampung pada september dan oktober tahun 2022.
Sementara proyek saluran termasuk jalan raya, dengan jarak 700 meter lebih , akan rampung pada desember 2022 mendatang.
Proyek emergensi itu menggunakan dana senilai 3 koma 8 juta dolar amerika dengan durasi waktu kerja 6 bulan.
(Qika/Eko)
