Dili – Implementasi program cesta basika tahap kedua mengalami keterlambatan karena proses verifikasi dokumen perusahaan di prokuramen.
Demikian pengakuan menteri pariwisata perdagangan dan industri José Lucas Do Carmo Da Silva, terkait keterlambatan implementasi program cesta basika tahap kedua pada tahun 2022 ini.
Ditambahkan bahwa, implementasi program cesta basika tahap pertama pada tahun 2021 lalu lebih cepat daripada implementasi program cesta basika tahap kedua.
Dijelaskan, dana untuk program cesta basika tahap kedua tahun 2022 ini senilai delapan puluh juta dolar amerika, dimana 40 juta di eksekusi oleh SEKOP dan 40 juta di eksekusi oleh MTCI.
Sebelumnya, anggota paralamen nasional melalui sidang pleno pada hari senin ini, meminta pemerintah untuk melakukan investigasi terhadap implementasi program cesta basika, karena ada sebagian perusahaan yang memanipulasi harga barang dan membagikan pisang kepada masyarakat.
(Meu/Eko)
