Asia Justice And Right Ajar Menganggap Amerika Serikat Sebagai Pelopor Demokrasi(Radio)

Dili – Asia justice and right-ajar menganggap Amerika serikat sebagai pelopor demokrasi dan hak asasi manusia di dunia.
Demikian disampaikan peneliti asia justice and right-ajar, Inocencio Xavier di Farol Dili, selasa ini, terkait dengan kunjungan mentri pertahanan republik indonesia Prabowo Subianto ke pentagon pada jumat pekan lalu.
Inocencio Xavier berargumentasi bahwa, sebenarnya interpol Amerika serikat harus menangkap Prabowo Subianto, karena ia dituduh melanggar hak asasi manusia di Timor Leste pada masa lalu.
Menurutnya, Amerika serikat melanggar prinsip konvensi internasional yang diterapkan pada pelaku yang terlibat dalam genosida pada masa penjajahan Indonesia.
Di lain pihak, wakil dekan urusan mahasiwa pada fakultas ilmu sosial dari universitas nasional timor lorosa’e-UNTL, Bernardo Idalina Leto menganggap Amerika serikat memiliki kepentingan ekonomi dengan mendukung indonesia agar bisa menguasai pasar di tingkat asia.
Sebelumnya, Amerika Serikat mencabut defacto larangan masuk terhadap Prabowo yang diberlakukan terkait tuduhan pelanggaran hak asasi manusia-ham.
Prabowo, 68 tahun, sejak lama menjadi sorotan para aktivis hak asasi manusia terkait masalah Timor Leste.
Namun sejak menjabat sebagai mentri pertahanan, Prabowo menjadi tokoh penting saat pemerintahan Trump berupaya memperkuat hubungan pertahanan dengan Indonesia.
(Domingos/Cipriano/Siso/Jp)







Add to Comments Here!!!!